Selengkapnya »
Ada tujuh hal yang bisa membuat orang baik berubah akhlaknya menjadi buruk.
1. Al Wilayah / Kekuasaan
Faktor kekuasaan bisa membuat seseorang bisa berubah drastis menjadi buruk akhlaknya. Ketika iman seseorang tidak siap ketika dia memikul sebuah jabatan, akhlaknya bisa saja berubah. Seperti yang terjadi di mesir ketika presiden Mursi dulu sangat mempercayai seorang Assisi,
Abdul Fattah Assisi, Dulu jendral asisi diangkat menjadi orang nomor satu diwilayah militer. Awalnya, dia juga seorang penghafal Qur'an dan juga sering berpuasa senin kamis. Akhlaknya baik ketika masih awal berada dibawah kepemimpinan presiden Mursi. Namun ketika dia mendapatkan kekuasaan lebih tinggi lagi, dia malah berubah menjadi pengkhianat negara dan mengkudeta presidwn Muhammad Mursi dan bahkan tega membunuh rakyat yang melawan kekuasaannya. Begitulah ketika kekuasaan merubah akhlak seseorang bahkan walaupun dia seorang penghafal Quran.
Hanya orang-orang yang takut kepada Allah yang selamat dengan ujian kekuasaan. Berhati-hatilah dengan jabatan, kalau anda tidak sanggup memikulnya, lebih baik anda menolaknya.
2. Al 'Azl / Ketika dia dipecat dari Jabatannya
Faktor pemecatan juga bisa menjadi sebab seseorang berubah akhlaknya. Ketika dia memiliki kekuasaan dan tiba-tiba dia kehilangan kekuasaannya, maka hal ini juga bisa membuat seseorang berubah akhlaknya.
3. Al Ghani / Menjadi Orang Kaya
Menjadi kaya raya juga berbahaya bagi orang yang tidak kuat imannya. Kekayaan terkadang lebih berat ujiannya daripada kemiskinan. Ketika dia bisa melakukan apa saja yang dia mau dengan kekayaannya, maka disaat itulah akhlaknya terkadang bisa berubah drastis.
Menjadi kaya seperti Ustman bin affan membutuhkan imam yang kuat. Abdurahman bin auf juga menjadi contoh lain dari orang yang dititipkan kekayaan yang luar biasa oleh Allah, namun karena imannya yang kuat, hartanya selalu digunakan dijalan Allah.
4. Al Faqru / Menjadi Miskin
Faktor kemiskinan juga bisa sangat berbahaya bagi akhlak seseorang. Fakir bisa mendekati kafir seperti yang dikatakan oleh Umar bin khattab. Biasanya orang yang fakir dan tidak dilandasi dengan keshalehan dan iman yang kuat itu bisa membuat dia bersuudzon kepada Allah dengan meratapi keadaannya.
Orang miskin yang dimuliakan Allah adalah ketika mereka dilandasi dengan keshalehan dan bersabar dengan keadaannya. Dulu ketika kaum muhajirin ikut hijrah bersama nabi, mereka tidak membawa apa-apa, harta, rumah dan tanah mereka tinggalkan semuanya. Mereka juga berhijrah dimalam hari karena takut. Hanya umar bin khattab yang berani terang-terangan berhijrah ke medinah. Beliau sholat didepan Ka'bah dan mengumumkan bahwa beliau akan hijrah, dan barangsiapa yang mau istrinya menjadi janda silahkan halangi Umar Bin khattab. Hanya umar yang berani melakukan hijrah secara terang-terangan dan diikuti beberapa sahabat dibelakang umar karena dibekingi oleh umar.
Dari orang-orang kaya dimekkah berubah menjadi orang-orang miskin dimedinah. Dan mereka mendirikan kemah-kemah disekitar mesjid Nabi. Dan mereka dikenal dengan ahli suffah. Dalam hadist Nabi mengatakan, orang-orang miskin ahli suffah mereka akan masuk surga 500 tahun sebelum orang kaya merasakan surga. Dalam hadist yang lain 40 tahun (orang msikin selain kaum muhajirin) duluan masuk surga daripada orang kaya.
Jadi kemiskinan yang tidak dilandasi dengan keshalehan akan merubah akhlak seseorang.
5. Al Humum / Kesusahan
Ketika kita menghadapi masalah yang mungkin membuat hati kita berantakan, faktor kesusahan dalam hati juga bisa membuat seseorang berubah akhlaknya. Contohnya seperti sedang terjadi masalah keluarga, kadang-kadang bisa merubah akhlaknya.
Ada kisah yang indah yang diceritakan para ulama ketika Ali bin abi thalib sedang menghadapi sedikit masalah dengan Fatimah. Ali keluar dari rumah dan pergi menuju mesjid Nabi. Ketika Rasulullah datang mengunjungi fatimah, Rasulullah kemudian menanyakan kepada fatimah, dimana Ali, Fatimah kemudian hanya menjawab, ada sesuatu diantara kami ya Ayahanda. Kemudian Rasulullah SAW mencari Ali dimesjid dan menemukan ali sedang tertidur diatas pasir setelah dia sholat dua rakaat. Kemudian Rasulullah membangunkan ali dengan mengucapkan "Kum ya Abu Turrab"...panggilan yang sangat disukai oleh ali karena panggilan otu langsung keluar dari mulut mulia Rasulullah.
6. Sakit
Faktor kesehatan yang tidak baik juga terkadang bisa membuat seseorang berubah akhlaknya. Ketika sedang sakit terkadang membuat seseorang menjadi cepat marah dan sensitif.
7. Berumur Lanjut
Seseorang yang sudah berumur lanjut terkadang bisa mebuat dia berubah akhlaknya. Orang yang sudah terlalu tua akan berubah psikologi nya. Sifatnya berubah menjadi seperti anak-anak. Kecuali orang yang ketika masa mudanya taat kepada Allah. Makanya ujian untuk berbakti kepada orangtua itu bukan perkara mudah.
Ketika kita menghadapi ke 7 hal yang tersebut diatas hanya iman yang kuat yang bisa menolong kita. Iman yang kuat insya Allah bisa membuat kita terhindar dari akhlak yang buruk. Semoga Allah menjaga kita agar selalu istiqomah dalam kebaikan dan ketaatan.
Wallahualam
(Kajian Akhlak dan Adab, Diasuh oleh Ust.H.Nazli Hasan, Lc.Ma)
0 Reviews