Berkata Baik Atau Diam

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Pilihlah kata-kata yang baik keluar dari mulutmu, tak ada salahnya untuk berpikir sejenak sebelum kita mengeluarkan kata-kata dari mulut kita. Lidah memang tidak bertulang, tapi  lidah bisa lebih tajam daripada pedang. Lidah bisa menyakiti siapapun,dia menusuk bahkan ke relung hati yang paling dalam. Kata-kata bisa melukai siapapun. Setiap orang pasti melakukan kesalahan, Hanya Nabi dan Rasul yang terpelihara dari dosa. Bila nak menegur ataupun menasehati orang lain, pilihlah kata-kata yang baik dan tegurlah dengan baik.

Berkatalah yang baik ketika berbicara ataupun dalam berkomunikasi via whatsapp atau pesan singkat. Jari-jarimu yang kamu gunakan untuk mengetik kata-kata sama halnya dengan lidahmu. Semua akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT nantinya.

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,
”Seseorang mati karena tersandung lidahnya
Dan seseorang tidak mati karena tersandung kakinya
Tersandung mulutnya akan menambah (pening) kepalanya

Sedang tersandung kakinya akan sembuh perlahan.”

Diam lebih baik daripada kata-kata yang menyakiti. Diam bukan berarti takut, diam bukan berarti lemah. Tapi diam terkadang bisa menenangkan hati.
Bercanda terkadang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak baik apabila candaan tersebut tidak pada tempatnya.

Berkatalah yang baik atau lebih baik diam.

Salam, Muhammad Iqbal