Bahagia itu Sederhana

Bahagia itu Sederhana

Price:

Selengkapnya »


Setiap manusia dimuka bumi ini,apapun profesi nya selalu berharap dan mendambakan kebahagian ,ketentraman dan kedamaian hati dalam setiap titian kehidupan yang dia jalani. berbagai upaya telah ditempuh, bahkan kemudian ada juga yang menempuh berbagai macam cara yang sulit kita lukiskan untuk medapatkan kebahagiaan tersebut.

Namun kenyataannya, kebahagian yang dimaksudkan kadang kadang tidak berlaku umum dan menyeluruh. bahagia bagi seseorang belum tentu bahagia bagi orang lain. banyak pamplet pamplet kita temukan dijalan jalan, seperti:

BAHAGIA itu Sederhana, cukup secangkir kopi, anda akan merasa bahagia. bagi penikmat kopi mungkin iya, namun tidak berlaku bagi orang yang tidak suka dengan kopi.
BAHAGIA itu sederhana, bahagia itu ketika kamu hadir disampingku..bagi kamu iya, namun terkadang ada orang yang yang bersedih ketika sang pujaan hatinya diambil orang. BEGITULAH.. 

Namun, apabila kita mencari tahu tentang arti kebahagiaan sejati. Tentu jawabannya kita akan mencapai kebahagiaan sejati dalam kehidupan kita di dunia dan di akhirat ketika kita berpegang teguh dengan Alquran dan Sunnah Rasulullah. Kenapa mesti Alquran dan sunnah, karena alquran adalah kalam Allah, sedangkan Allah adalah tuhan kita satu satunya, yang maha Pencipta dimana cukup untuk satu kata "Kun" maka jadilah apapun yang dikehendakinya. Begitu juga dengan sunnah Rasulullah, suri tauladan terbaik bagi umat manusia. 

Banyak kisah-kisah indah yang terjadi dengan hamba hamba pilihan dimana mereka dipilih oleh ALlah mejadi Ahli qur'an, menjadi penghafal Alqur'an. Mereka bahkan ada yang mempunyai kekurangan dari segi fisik, seperti buta, cacat otak, sakit dan sebagainya, Namun Allah muliakan mereka dengan Alqur'an. 


Muhammad Naja Hudia
Muhammad Naja hudia Afifurrahman, seorang anak laki-laki yang baru berumur 9 tahun yang berasal dari Mataram. Dia dilahirkan dengan menyandang kekurangan berupa kelumpuhan otak. Namun dia berjuang dan berusaha untuk menjadi penghafal Alqur'an sejak dia kecil. 

Semua orang akan dibuat takjub dengan kemuliaan yang diberikan Allah kepada naja berupa kelebihannya dalam menghafal Qur'an. Bahkan dengan ijin Allah, dia bisa mengetahui letak ayat, nomor ayat dan surah apa. Masya Allah... 

Terkadang kita merasa bahagia dengan kekayaan yang dititip kan Allah kepada kita, Namun kita lupa untuk bersyukur. Apapun keadaan kita, baik kaya, miskin, pendek, tinggi, gemuk, kurus, hitam, putih, sakit ataupun sehat, bukanlah penghalang untuk kita bahagia. 

Teruslah berpegang teguh kepada Alqur'an dan Sunnah, tuntutlah ilmu agama, dan bersyukurlah untuk menjadi hamba yang bahagia dunia dan akhirat. 

Salam, Muhammad Iqbal 

0 Reviews